Desember 1, 2025

Bulan: Juli 2025

Kapolda Maluku Utara Tekankan Nilai Tribrata dan Catur Prasetya di HUT Bhayangkara ke-79 TERNATE — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara, Irjen Pol. Waris Agono, menyerukan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya dalam setiap pelaksanaan tugas Polri. Penegasan tersebut disampaikan dalam acara syukuran usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara yang berlangsung di Aula Kieraha, Polda Maluku Utara, pada Selasa, 1 Juli 2025. Dalam sambutannya, Irjen Waris Agono menggarisbawahi tema nasional HUT Bhayangkara tahun ini, yaitu “Polri untuk Masyarakat”. Menurutnya, tema ini menjadi cerminan dari semangat Polri untuk terus hadir di tengah masyarakat sebagai institusi yang melindungi, mengayomi, dan melayani dengan profesionalisme, pendekatan humanis, dan penuh integritas. “Melalui momen Hari Bhayangkara ke-79 ini, saya mengajak seluruh jajaran Polda Maluku Utara agar terus menjadikan Tribrata dan Catur Prasetya sebagai pedoman utama dalam setiap langkah pengabdian,” tegas Kapolda. Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja, dedikasi, dan loyalitas seluruh personel Polda yang dinilai telah berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Maluku Utara. “Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras rekan-rekan semua dalam menciptakan situasi yang aman, damai, dan kondusif,” ucapnya. Acara HUT Bhayangkara di Polda Maluku Utara turut dihadiri oleh berbagai unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), antara lain Wakil Gubernur Maluku Utara, Ketua DPRD Provinsi, Danrem 152/Baabullah, Kepala BIN Daerah (Kabinda), Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, serta sejumlah tokoh lintas agama. Syukuran berlangsung dengan suasana penuh kekeluargaan sebagai bentuk refleksi dan evaluasi perjalanan institusi Polri dalam pengabdiannya selama hampir delapan dekade. Red

TERNATE — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara, Irjen Pol. Waris Agono, menyerukan pentingnya...

Sinergi Tiga Kampus, Sekda Halut Resmikan KKN Kolaboratif di Lima Desa Halmahera Utara, 30 Juni 2025 — Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Utara, Erasmus J. Papilaya, secara resmi menyambut kedatangan mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif dari Universitas Khairun (Unkhair), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Halmahera (Uniera). Penyambutan berlangsung di ruang kerja Sekda dan menandai dimulainya program pengabdian lintas perguruan tinggi di lima desa di wilayah Halut. “Ini adalah bentuk nyata sinergi antara akademisi dan pemerintah daerah untuk mempercepat kemajuan desa. Kehadiran pendamping dari Unkhair menegaskan komitmen kampus dalam mendukung mahasiswa di lapangan,” ujar Erasmus dalam sambutannya. Program ini melibatkan total 18 mahasiswa dan satu dosen pembimbing dari Unkhair, bersama perwakilan mahasiswa UGM dan Uniera. Mereka akan ditugaskan di lima desa: Gamhoku, Pale, MKCM, Tanjung Niara, dan Pulau Kumo. Pendampingan langsung juga dilakukan oleh Bahdir Kadir, Ahli Madya dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unkhair. Ia menegaskan pentingnya peran pendamping tidak hanya sebagai pengawas administratif, tetapi juga sebagai penghubung komunikasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa. “Kami ingin memastikan bahwa program ini benar-benar menjawab kebutuhan warga dan sesuai dengan arah pembangunan desa,” jelas Bahdir. Sementara itu, Ketua Pusat Pengembangan KKN dan Pengabdian Masyarakat (P2KM) Unkhair, Kadri Daud, menambahkan bahwa salah satu misi utama pengabdian adalah mendorong digitalisasi desa. Hal ini dilakukan dengan membangun sistem informasi berbasis website untuk meningkatkan layanan publik dan promosi potensi lokal. “Kami mengusung pendekatan partisipatif. Teknologi yang dihadirkan harus relevan dengan kondisi dan kebutuhan desa,” kata Kadri. Program pengabdian ini akan berlangsung selama enam minggu dan ditutup dengan penyusunan laporan akhir serta rekomendasi strategis bagi keberlanjutan pembangunan desa. Ketua kelompok mahasiswa, Muhammad Adit R. Biga, menuturkan bahwa digitalisasi akan diwujudkan melalui pembuatan situs web desa, yang bertujuan membuka akses informasi, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan memperkuat sektor pariwisata. “Desa harus menjadi subjek pembangunan, bukan sekadar objek program,” tegas Adit. Selain fokus pada digitalisasi, mahasiswa juga menggarap isu-isu strategis lainnya seperti pertanian berkelanjutan, kesehatan masyarakat, pelestarian seni budaya, perlindungan lingkungan, hingga pemberdayaan kelompok rentan. Seluruh program dirancang inklusif, melibatkan tokoh masyarakat, perangkat desa, pemuda, dan perempuan dalam setiap tahapan kegiatan.

Halmahera Utara, 30 Juni 2025 — Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Utara, Erasmus J. Papilaya,...